PERUNDUNGAN(BULLYING)
rizqia 93
Salah satu kasus yang masih menjadi masalah didalam dunia pendidikan adalah kasus bullying. Dalam bahasa indonesia, perundungan menjadi padanan kata untuk bullying. Berdasarkan riset dari Progamme for International Students Assassments (PISA) ditahun 2018, Indonesia berada di urutan kelima tertinggi dari 78 negara sebagai negara yang paling banyak muridnya mengalami perundungan (bully). Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),jumlah kasus pendidikan di Indonesia per tanggal 30 Mei adalah 161 kasus.
1.)PENGERTIAN BULLYING (PERUNDUNGAN)
Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang,baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya. Kata bullying berasal dari Bahasa Inggris, yaitu dari kata bull yang berarti banteang yang senang merunduk kesana kemari. Dalam Bahasa Indonesia, secara etimologi kata bullying berarti penggertak, orang yang mengganggu orang lemah.
Pelaku bullying yang biasa disebut bully bisa seseorang, bisa juga sekelompok orang, dan ia atau mereka mempersepsikan dirinya memiliki power (kekuasaan) untuk melakukan apa saja terhadap korbannya. Korban juga mempersepsikan dirinya sebagai pihak yang lemah, tidak berdaya dan selalu merasa terancam oleh bully.
Nah, untuk memahami secara langsung kita dapat memahami tiga komponen utama yang ada pada bullying yaitu:
-Power imbalance (kekuatan yang tidak seimbang)
-Repetitive actions (sesuatu yang berulang)
-Intentional actions (tindakan yang disengaja)
2)KOMPONEN PENTING BULLYING
-Power imbalance (kekuatan yang tidak seimbang)
Ketika ada ketidakseimbangan kekuatan sulit bagi target mempertahankan dirinya terhadap sebagai seorang pelaku. Perbedaan kekuatan ini bisa secara fisik atau psikologis. Misalnya dalam kasus-kasus ketidakseimbangan fisik, pelaku bullying mungkin lebih besar atau lebih kuat.
-Repetitive actions (sesuatu yang berulang)
Biasanya, bullying bukanlah tindakan kejam atau perilaku kasar. Sebaliknya itu biasanya berkelanjutan dan terus menerus diulang. Penggaggu sering menargetkan korban mereka beberapa kali.
-Intentational actions (tindakan yang disengaja)
Aspek lain yang membedakan pelaku bullying dari perilaku jahat atau kasar lainnnya adalah pelaku bullying bermaksud untuk melukai target pengganggu melecehkan orang lain dengan sengaja
3)JENIS-JENIS BULLYING
Bullying juga terjadi dalam beberapa bentuk tindakan. Bullying dibagi menjadi 4 jenis yaitu:
-Bullying fisik
-Bullying verbal
-Bullying relasional
-Cyber bullying
1.Bullying fisik
Penindasan fisik merupakan jenis bullying yang paling tampak dan paling dapat diidentifikasi diantara bentuk-bentuk penindasan lainnya. Jenis penindasan fisik diantaranya adalah memukul, mencekik, menyikut, meninju, menendang, dan menggigit serta meludahi anak yang ditindas hingga keposisi yang menyakitkan.
2.Bullying verbal
Kekerasan verbal adalah bentuk penindasan yang paling umum digunakan, baik oleh anak perempuan maupun laki laki. Kekerasan verbal mudah dilakukan dan dapat dibisikkan dihadapan orang dewasa serta teman sebaya tanpa terdeteksi.
3.Bullying relasional
Jenis ini paling sulit dideteksi dari luar. Penindasan relasional adalah pelemahan harga diri korban, penindasan secara sistemasi melalui pengabaian, pengcacian atau penghindaran.
4.Cyber bullying
Ini adalah bentuk bullying yang terbaru karena semakin berkembangnya teknologi, internet dan media sosial, pada intinya adalah korban terus menerus mendapatkan pesan negatif dari pelaku bullying, baik dari sms, pesan, diinternet dan media sosial lainnya.
halooo qiaa
BalasHapushahahaha
BalasHapushuuuuuuu
BalasHapushengker ni bos
Hapuskeren
BalasHapusriski ea
BalasHapusini lawrah yh
Hapuspelaku perundung yh
BalasHapusHOOH TENAN
BalasHapus